indonesiaspicingtheworld.com. Sebagian besar pelaku UKM yang menjalankan bisnis secara online merasakan betapa ketatnya persaingan karena mudahnya orang masuk ke bisnis online dengan modal meniru produk yang dijual dan menawarkan harga lebih murah.
Padahal, UKM memiliki peluang untuk meningkatkan harga jual produk. Caranya dengan menciptakan value sebagai pembeda dan fokus pada segmentasi pasar, terutama niche market yang tidak dilayani pesaing (Porter, 1985).
Namun, Martin (2022) melihat pelaku usaha seringkali menerapkan segmentasi pasar dengan pola pikir deterministik (sesuatu yang pasti terjadi).
Pola pikir deterministik beranggapan bahwa saat segmentasi telah ditetapkan, maka konsumen yang berada pada segmen tersebut akan membeli produk yang ditawarkan, sedangkan konsumen yang berada di luar segmen dianggap tidak akan membeli produk tersebut.
Kenyataannya, konsumen bisa saja mencoba sebuah produk hari ini, karena hanya mendapat rekomendasi dari teman. Jadi, konsumen membeli sebuah produk kadang bukan karena kebutuhan, tapi sekedar mencoba karena ingin tahu.
Oleh sebab itu, Soman dan Kwan (2022) menyebutkan sebaiknya pelaku usaha memperbaharui pemahaman tentang segmentasi seiring dengan perkembangan teori perilaku manusia yang mengungkapkan bahwa perilaku manusia berubah sesuai dengan waktu dan konteks tertentu. Jadi, tidak masuk akal untuk menempatkan orang ke segmen tertentu.
Misalnya, pada segmentasi tradisional (demografis atau geografis) hanya melihat segmen secara statis berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan dan wilayah dan tidak mempertimbangkan perilaku konsumen yang bisa berubah karena pengaruh waktu dan situasi (Soman & Kwan, 2022).
Oleh sebab itu, Pak Bi di berbagai kesempatan menyampaikan perbedaan Marketing dan Branding. Marketing menyasar calon pembeli berdasarkan tempat tinggal dan status calon pembeli berbasis usia gender, pendidikan dan penghasilan.
Sedangkan Branding menyasar SEMUA ORANG (tidak hanya calon pembeli) yang memiliki perilaku, kebiasaan, bahkan ritual harian mereka. Pak Bi menyebutkan dengan merancang Target Behavior, anda membuat konsumen menginginkan produk anda.
Lebih lanjut tentang perilaku konsumen, diulas di workshop “Paham Perilaku Pembeli” tanggal 6-7 Nopember 2023.
Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang