Gerakan Indonesia Spicing The World diprakarsai oleh Subiakto Priosoedarsono atau yang akrab disapa dengan panggilan Pak Bi.
Event ini telah diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2019, agar Indonesia hadir dengan beragam karya terbaik dari berbagai lapisan anak bangsa.
Sebuah kalimat sederhana namun sarat makna
“INDONESIA SPICING THE WORLD”
INDONESIA MEMBUMBUI DUNIA
Bukan lagi hanya bumbu yang ada di meja
Tapi bumbu yang menjadi ruh sejak beratus tahun lamanya
Bumbu telah menegaskan indonesia di mata dunia
Menyajikan warna dan cita rasa untuk semua
Melalui gerakan Indonesia Spicing The World
Indonesia hadir dengan beragam karya terbaik dari berbagai lapisan anak bangsa
Melahirkan kreasi yang menjadi value dan makna sebagai bumbu bagi dunia
Bumbu bukan lagi sekadar fisik
Bukan hanya berupa bumbu dapur
Tapi lebih dari itu
Dunia tanpa Indonesia bisa jadi hambar
Karena Indonesia itu bumbunya
Melahirkan kreasi yang menjadi value dan makna sebagai bumbu bagi dunia
Gerakan “Indonesia Spicing The World” merupakan gerakan setiap warga negara Indonesia memberi ‘rasa’ dan memberi ‘warna’ terbaik untuk dunia
JAMIN sebuah Produk Jamu dengan “Cita Rasa Begawan” merupakan Minuman yang hadir bagi yang peduli dengan Kesehatan.
Jamin terbuat dari jamu resep tradisi Indonesia Kunyit, Jahe, Temulawak, Sereh, Ketumbar, Asem Jawa, Gula Merah, dan bahan lainnya.
Jamin merupakan buah karya dari Raja Fauzi, yang juga memproduksi Jukajo “Natural Healty Drink”.
Raja Fauzi memiliki kelebihan dalam merancang dan memproduks produk, karena sangat peduli dengan riset, bahkan untuk mengeluarkan Jukajo Mom, melakukan serangkaian riset yang menjadi riset karya ilmiah.
Dari buah pikir Raja Fauzi aneka ragam kacang-kacangan dan rempah-rempah diubah menjadi “Natural Healty Drink” untuk Indonesia yang Sehat agar Bisa Membumbui Dunia.
Indonesia dikenal dengan beragam bumbu dan sambal yang berasal dari berbagai daerah.
Indonesia dikenal memiliki 3 Bumbu Dasar : Bumbu Putih, Bumbu Merah dan Bumbu Kuning.
Romy “Bang Jabran”, pemilik Ayam 1000 Rasa pada saat terjadi pandemi covid-19 melanda Indonesia dan adanya kebijakan “Pembatasan Sosial Berskala Besar”.
Bang Jabran menyadari kondisi ini menyebabkan sebagian besar masyarakat mengalami penurunan daya beli.
Bang Jabran memahami kebutuhan konsumen di masa krisis, dan mengeluarkan Produk Sambal “Janji Manis” Jodohnya Lauk.
Salah satu keunikan Sambal Tlenjeng Cita Rasa Cilacap adalah Sambal Tlenjeng keluar dari pakem bumbu dasar Putih, Merah dan Kuning.
Sambal Tlenjeng berwarna hijau yang diperkaya dengan Ikan Asin Asli Cilacap.
Dari Cilacap, Sambal Tlenjeng
“Janji Manis” Membumbui Dunia.
Rendang menjadi pembicaraan yang ramai saat CNN menetapkan rendang menjadi salah satu makanan terenak di dunia.
Rendang tercipta dari keberagaman Kelapa, Bawang, Cabai, Jahe dan Lengkuas yang digunakan.
Keberagaman cita rasa rendang menjadi keunikan tersendiri. Ade Suryanto, pemilik Rendang Katuju, berangkat dari keberagaman cita rasa rendang mencoba melahirkan Rendang dengan Rasa Nusantara.
Kelapa pilihan dari daerah Pariaman, Bawang dari berbagai daerah, jahe yang bercita rasa dan beragam cabai dipadukan menjadi Rendang Katuju.
Rendang Katuju merupakan sebuah proses pencarian keberagaman cita rasa rendang sehingga menemukan rendang otentik dan lokalitas bercita rasa Nusantara.
Berawal kesempatan untuk masuk ke pasar Jemaah haji di Arab Saudi, Ade melihat ini menjadi momen yang tepat menjadikan Rendang sebagai ‘trigger’ menuju Nation Branding “Indonesia Spicing The World”.
Rendang akan membumbui Dunia.
Raja Fauzi, Romy “Bang Jabran”, dan Ade Katuju, tiga dari seribuan orang yang hadir di event “Indonesia Spicing the World”, orang-orang yang terinspirasi untuk berkreasi menciptakan value dan produk yang membumbui dunia.
Kini Saatnya Indonesia Membumbui Dunia.
Bukan Sekedar Bumbu Rasa.
Mari ikut ambil bagian dan bergabung dalam
“Indonesia Spicing the World”