indonesiaspicingtheworld.com. Umumnya pebisnis mengalokasikan anggaran yang besar untuk pemasaran, namun sering kali hasilnya kurang memuaskan. Sering kali, masalah bukan pada produk itu sendiri, melainkan pada cara produk tersebut dikomunikasikan kepada konsumen (Miller, 2017).
Donald Miller dalam “Building a Story Brand” (2017) menyebutkan ada dua kesalahan yang dilakukan pebisnis saat berkomunikasi dengan audiens mereka. Pertama, Brand tidak mampu mengaitkan penawaran mereka dengan kebutuhan dasar manusia, misalnya penerimaan sosial dan ekspresi identitas. Kedua, Penyampaian informasi yang terlalu rumit sehingga audiens sulit memahami apa yang ditawarkan. Pak Bi menambahkan kesalahan lain, karena pebisnis tidak mampu menemukan kata-kata yang membangkitkan daya tarik konsumen untuk membeli. Ini yang disebut “Call To Action”.
Lebih lanjut, Pak Bi mengungkapkan bahwa copywriting yang efektif tidak sekadar ‘menawarkan’ produk, tetapi menjual ‘nilai’ dengan menggunakan ‘emosi’ yang dikemas dengan teknik penulisan yang beragam, seperti single potent copy, three benefit copy, dan five step formula yang dipadukan dengan prinsip 3S (Stop Power, Striking Power, dan Sticking Power) untuk menghasilkan pesan yang menarik perhatian dan melekat di benak audiens.
Oleh sebab itu, seorang pebisnis harus paham Copywriting, karena copywriting itu “menjual lewat tulisan”.
Yuk, segera bergabung di Workshop BISA BIKIN BRAND tanggal 24-25 September 2024.
Bagi yang berminat untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang