Sudah masuk ke bulan kedua di tahun 2023, harusnya upaya untuk merealisasikan resolusi bisnismu juga sudah berjalan. By the way, gimana dengan bisnismu?
Seperti yang sering diajarkan oleh guru kita, Pak Bi, bisnismu mesti agile dalam menghadapi segala perubahan, pergeseran, dan perkembangan zaman. Apa sih agile itu? Kenapa harus agile? Masa depan itu nggak bisa kita prediksi. Apalagi kita hidup di dunia dengan perubahan dan perkembangan teknologi yang luar biasa percepatannya. Kebutuhan dan tuntutan pasar juga jadi ikut berubah-ubah. Nggak bisa dikontrol. Kamu sigap menyiapkan segala strategi yang relevan untuk segala perubahan tersebut? Yes, kamu berarti sudah mengawali agility-mu.
Apa saja ciri bisnis yang agile?
- Bisnis yang mampu cepat beradaptasi dengan segala dinamika dan fluktuasi pasar
- Bisnis yang mampu merespon customer demand dengan cepat dan fleksibel
- Bisnis yang mampu beradaptasi dan melakukan perubahan dengan produktif dan cost-effective tanpa mengorbankan kualitas
- Bisnis yang bisa survive di kompetisi
- Bisnis yang mampu menciptakan produk yang selalu relevan dengan keinginan customer
- Bisnis yang bisa mengambil strategi dan effort dengan selalu berorientasi pada customer
Kamu sudah melakukan beberapa hal di atas? Kemungkinan kamu bisa mengikuti setiap perubahan dengan baik. Bisnismu aman.
Yes, business agility ini bikin kamu jadi lebih adaptif, kreatif, dan tangguh saat menghadapi segala kompleksitas, ketidakpastian, dan perubahan yg terjadi. Apapun itu, kamu nggak bakal mundur atau ciut, justru tertantang untuk selalu berkreasi dengan inovasi-inovasi baru yang out of the box. Modal utamanya ya selalu siap dengan segala tantangan. Jangan gampang ciut. Ciut itu bukan mental pebisnis. Karena pebisnis sejati adalah mereka yang selalu haus akan challenge.
Biar bisnismu makin kuat, jangan lupa ikut workshop online-nya Pak Bi di 27 Februari sampai 1 Maret ini. Karena dengan ikut workshop beliau, setidaknya kamu sudah pegang strategi yang benar dari pakar dan praktisinya langsung. Jangan asal pilih guru!
Penulis: Nungki Mayangwangi
@mayangwangi