indonesiaspicingtheworld.com. Di era marketing 6.0, dimana teknologi digital semakin maju dan personalisasi menjadi kunci, Word of Mouth (WOM) tetap jadi salah satu strategi marketing yang paling efektif. Philip Kotler, bapak marketing modern, menyebutkan bahwa WOM adalah bentuk marketing yang paling autentik karena datang dari pengalaman nyata konsumen. Dalam bukunya, Marketing 5.0: Technology for Humanity, ia menegaskan bahwa meskipun teknologi memudahkan komunikasi, kepercayaan konsumen terhadap rekomendasi pribadi masih jauh lebih besar dibandingkan iklan atau promosi lainnya. Di era marketing 6.0, WOM yang diperkuat teknologi seperti media sosial dapat menyebar lebih cepat, menjangkau audiens yang lebih luas, dan menciptakan dampak yang lebih besar.
Seth Godin, seorang pakar branding global, menambahkan bahwa WOM di era ini lebih berbasis komunitas dan narasi. Godin menekankan pentingnya menciptakan pengalaman konsumen yang beyond expectation, sehingga konsumen merasa terdorong untuk berbagi cerita mereka kepada orang lain. Menurutnya, WOM di era marketing 6.0 tidak hanya terjadi secara organik, tapi juga dapat dirancang dengan memberikan pengalaman yang “remarkable” dan beresonansi dengan audiens. Strategi ini jelas bisa membantu brand membangun reputasi yang solid dan menciptakan momentum yang terus berlanjut melalui loyalitas dan advokasi konsumen.
Di Indonesia, Pak Bi @Subiakto menyoroti relevansi WOM dalam konteks budaya lokal. Pak Bi percaya bahwa di negara dengan budaya komunal seperti Indonesia, rekomendasi dari keluarga, teman, dan komunitas memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengambilan keputusan konsumen. Beliau menekankan pentingnya brand untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen sehingga mereka secara sukarela menjadi brand advocate. Di era marketing 6.0, Pak Bi mendorong pemanfaatan platform digital untuk menguatkan WOM melalui cerita autentik dan testimoni yang relevan dengan audiens lokal, menciptakan kombinasi sempurna antara kepercayaan tradisional dan teknologi modern.
Yes, Word of Mouth di era marketing 6.0 membuktikan bahwa kepercayaan dan pengalaman autentik konsumen tetap menjadi inti dari strategi marketing yang sukses. Dengan pendekatan yang tepat, WOM dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk membangun loyalitas brand dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Ingin belajar lebih dalam tentang strategi branding yang relevan dan efektif? Jangan lewatkan ilmu-ilmu daging dari Pak Bi di Instagram-nya atau website official www.subiakto.com!
Penulis: Nungki Mayangwangi