indonesiaspicingtheworld.com. Kewirausahaan berkontribusi pada inovasi pasar, penciptaan lapangan kerja, dan lapangan kerja yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Shane dan Venkataraman 2000). Hal ini mendorong permintaan terhadap kursus dan pelatihan kewirausahaan. Oleh sebab itu, terjadi peningkatan Universitas di seluruh dunia yang menawarkan program dan kursus kewirausahaan (Fayolle, 2007).
Sejumlah penelitian menunjukkan saat ini Universitas telah memperkenalkan kursus dan kurikulum kewirausahaan untuk mempersiapkan pengusaha muda di masa depan. Materi yang diajarkan, antara lain: proses kewirausahaan, pengambilan risiko, pengembangan produk, waralaba, pembiayaan modal ventura dan manajemen usaha kecil (Uppaal & Singh, 2017).
Selain itu, studi literatur memperlihatkan pendekatan role modelling, hands-on experience, dan incubation & mentoring terbukti efektif untuk mengembangkan niat kewirausahaan di kalangan mahasiswa (Srivastava & Thomas, 2017). Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran cara pandang di kalangan mahasiswa dari orientasi mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja (Srivastava & Thomas, 2017).
Oleh sebab itu, Alain Fayolle (2007) merekomendasikan kurikurum kewirausahaan sebaiknya berorientasi pada pengetahuan praktis, yang meliputi:
- Know-what: apa yang harus dilakukan entrepreneur dalam membuat keputusan dan bertindak dalam situasi tertentu.
- Know-how: bagaimana bertindak dalam situasi tertentu
- Know-who: tahu orang atau jaringan yang berguna dalam menghadapi situasi tertentu
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan entrepreneur untuk memadukan macro environment dan micro environment untuk melihat kesempatan dalam setiap ancaman yang datang dari luar perusahan dan menyiapkan kekuatan sumberdaya untuk memanfaatken kesempatan tersebut (Subiakto, 2022).
Oleh sebab itu, entrepreneur sebaiknya memiliki kemampuan membuat Bisnis Plan dan Brand Plan agar dapat menggunakan sumberdaya yang ada untuk menghadapi ancaman dan tantangan yang akan dihadapi selama menjalankan bisnis.
Oleh sebab itu, Pak Bi dan Pak Budi menyelenggarakan Workshop “No Brand No Bisnis” bagi pelaku UKM yang ingin membangun bisnis yang tumbuh, profitable dan sustainable.
Bagi pelaku UKM yang tertarik dengan workshop “No Brand No Bisnis” tanggal 12-13 Juli 2023, silahkan mendaftarkan diri Anda melalui biolink @subiakto atau @budiismanofficial atau hubungi Kasim 085223944575.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia.
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official. Dan follow juga Instagram Pak Bi @subiakto.
Penulis: JF Sebayang