indonesiaspicingtheworld.com. Bagi yang biasa membaca buku pemasaran populer, kerap menemukan ‘rule of thumb’ , tips praktis bisnis yang sukses adalah: Lokasi, Lokasi, Lokasi.
Namun, sejak semakin meningkatnya penggunaan media sosial yang mendorong tren transaksi melalui social commerce membuat pendekatan “lokasi, lokasi, lokasi” menjadi tidak relevan.
Marsden (2009) menyebutkan ada enam aspek penting dalam social commerce, yakni social shopping, ratings & reviews, recommendation, forums & communities, social media optimization, dan social ads.
Lebih lanjut, van Doorn et al (2010) menyebutkan media sosial mendorong terbentuknya perilaku pelanggan non-transaksional yang semakin memberi pengaruh terhadap keberlangsungan sebuah bisnis, antara lain: word of mouth, blogging, customer ratings.
Jadi, sebuah toko atau resto meskipun berada di lokasi yang strategis tidak akan menarik bagi pengunjung, jika tidak pernah mendapat rating, review ataupun rekomendasi dari pengunjung.
Situasi ini juga disampaikan Pak Bi dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” bahwa “Review+Rating+Recomendation is the New Currency of Brands.” Sebuah brand akan selesai, jika tidak mendapatkan review, rating dan recommendation.
Oleh sebab itu, pelaku usaha saat ini harus mampu memahami perilaku konsumen untuk membangun bisnis yang profitable dan sustainable. Caranya mudah saja mulailah dengan membaca “Kitab Bisa Bikin Brand” dan kemudian ikuti serial workshop “Bisa Bikin Brand”
Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang