Gak ada value, gak ada yang namanya brand.
Makanya kalo ada klien mau minta dikerjain copywriting-nya sama saya, saya pasti nanya dulu tentang apa keunikan dari bisnis mereka, apa bedanya dari kompetitor mereka. Ada yg mantep jawab, ada yang jawab tapi gak paham poinnya, ada yang ngelantur kesana-kemari, ada yang bingung mikir, ada yang maen semprot, “terserah mbak aja deh, bisa tolong dibikinin aja gak?”. YHAAAA! Macem-macem lah ya tipikal klien.😬
Iya, karena tugas copywriting itu mengkomunikasikan value dari suatu produk/bisnis. Kalo business owner-nya aja gak tau value-nya, terus apa yang mau dikomunikasikan sama audiens/customer mereka? Susah dong buat saya menentukan CTA-nya. Karena sekarang mah udah bukan zamannya hard selling, nggak bisa asal jualan, asal ada transaksi sampe produknya laris. Ya gak gitu.
Katanya punya mimpi bisnisnya bisa sesukses Apple, Tesla, Indomie, Adidas, Nike, McD, dll? Tapi mindset-nya aja udah keliru. Gak mau capek, mau yang gampang aja, gak mau mikir, gak mau belajar.
Remind yourself that branding is a mindset.
Makanya berkali-kali saya bilang, belajar deh gih sama guru yang pengalamannya oke. Kalo soal branding, udah jelas Pak Bi @subiakto masternya, seabrek maha karyanya udah terpampang nyata dimana-mana.
Jangan skip Workshop Magnet Branding di 28-30 November ini ya! Cek slide terakhir untuk infonya.
Penulis: Nungki Mayangwangi
#brand #value #branding #bisnis #UVP #apple #tesla #indomie #mcd #adidas #nike #workshopmagnetbrand #workshopsubiakto #belajardaripakbi #subiakto #mayangwangi #bisabikinbrand