Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan konsumen untuk berbelanja secara online. Namun, kepercayaan (trust) menjadi hambatan terbesar dalam melakukan transaksi secara online (Pavlou, 2003). Oleh karena, transaksi secara online pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung secara tatap muka.
Hadirnya social commerce mampu mengatasi hambatan ketidakpercayaan ini karena platform social commerce menyediakan fitur like, share dan comment yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan (Hajli, 2012)
Menurut Pavlou (2003), kepercayaan (trust) berpengaruh secara langsung terhadap niat konsumen untuk untuk membeli secara online dan sekaligus mengurangi ketidakpastian saat bertransaksi di situs e-commerce. “Trust is a key aspect of e-commerce adoption” (Hajli, 2012)
Studi Hajli, et. al (2014) mengidentifikasi ada tiga elemen penting yang meningkatkan kepercayaan terhadap social commerce, yakni: rekomendasi & rujukan; rating & review dan adanya forum dan komunitas.
Sejalan dengan temuan Hajli, et. al (2014), Pak Bi mengingatkan bahwa “dari masa ke masa yang namanya pasar itu usia 15-25-35 yang saat ini diduduk oleh gen-Y dan gen-Z yang lebih dikenal dengan istilah millenial dan zillenial. Gen-Y dan Gen-Z selalu melakukan 3R yakni Review-Rating Rekomendation sesuka hati mereka. ”
Oleh sebab itu, pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen ini. Caranya dengan mengubah pendekatan marketing dari 4P (Product, Price, Place, Promotion) menjadi 4E (Evangelist, Engagement, Everywhere, Excitement).
Bagi yang ini tahu lebih lanjut tentang 4E akan diulas tuntas di maka Workshop Offline Ekslusif “Bisa Bikin Brand” tanggal 16-17 Mei 2023.
Buruan daftar di biolink @subiakto atau hubungi pak Kasim 085223944575 untuk keterangan workshopnya
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silahkan subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.
Penulis: JF Sebayang