Perkembangan internet yang melahirkan platform web 2.0 yang membuat user dapat menggunakan aplikasi internet untuk membuat konten dan mengekspresikan diri melalui “User Generated Content.” Selain itu, platform ‘participative web’ ini mendorong user untuk berkolaborasi dalam pembuatan, distribusi dam penggunaan konten.
OECD (2007) mendefinisikan “User Generated Content” sebagai konten yang tersedia untuk umum (content made publicly) melalui Internet, yang mencerminkan upaya kreatif (creative effort) dan yang dibuat di luar rutinitas dan praktik profesional (created outside of professional).
Jadi ada 3 elemen penting UGC, yakni tersedia untuk umum, upaya creative dan dibuat nonprofesional , sehingga OECD menyebutkan sebagai “era kebangkitan amatir”
Selain itu, sebagian besar UGC dibuat tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan, lebih karena termotivasi untuk berinteraksi dengan teman sebaya, ekspresi diri, atau mencari ketenaran atau prestise tertentu (OECD, 2007).
Lebih lanjut Lastowka (2007) melihat ada dikotomi istilah “user”, yakni “orang yang membuat sesuatu” atau “orang yang menggunakan sesuatu”. Istilah user bisa berlaku bagi produsen maupun konsumen karena baik produsen maupun konsumen dapat menggunakan platform 2.0 untuk menciptakan konten.
Oleh sebab itu Lastowka (2007) menggunakan istilah Customer Generated Content yang memiliki konotasi kepada konsumen, pembeli atau audiens. Jadi, Customer Generated Content lebih menekankan pada konten dibagikan di antara sesama konsumen untuk berbagi informasi dan pengalaman. Internet telah mengubah peran konsumen tidak hanya sebatas “target”, tapi co-producer (co-creator) di seluruh rantai nilai dan layanan (Moriuchi, 2016).
Buat konsumen yang ingin menjadi co-creator harus bisa membuat konten yang menarik dan juga mempengaruhi konsumen lain. Oleh sebab itu, pak Bi memberi tips sederhana untuk menciptakan konten yang menarik dan nancap di benak audiens, yakni dengan 3 S (Stopping Power, Striking Power, Sticking Power)
Lebih lanjut tentang 3S dibahas tuntas di Workshop “SPowercopywriting” yang diselenggarakan 28-29 September 2022,
Penulis: JF Sebayang
#ReBrandingIndonesia #IndonesiaSpicingTheWorld