Burger merupakan salah satu makanan yang popularitasnya konsisten dari waktu ke waktu di ranah kuliner Indonesia. Masalah enak atau tidak maupun murah atau mahal tentunya merupakan hal yang subjektif bagi konsumen, namun bagaimana caranya agar suatu brand dapat mendisrupsi pasar burger?
Apalagi, setiap tahun ada saja brand burger yang bermunculan dan menawarkan konsep serta variasi yang berbeda-beda. Burger Qebul, yang dimiliki oleh alumni Bisa Bikin Brand (BBB) Agus Yunanto, mengubah metode memasak patties burgernya sehingga bisa menjadi brand yang mendisrupsi pasar burger yang kian kompetitif.
Burger Qebul merupakan contoh UKM yang Pak Bi anggap telah sukses mendisrupsi pasar, sehingga Agus turut diundang untuk hadir di Workshop Offline Eksklusif Brand Disruption pada 20 Desember 2022 lalu. Dengan brand DNA barunya sebagai “Firewood Burger Specialist,” Burger Qebul adalah contoh dari Disruptive Innovation oleh Clayton Christensen.
Saat berbicara di hadapan peserta Brand Disruption, Agus menerangkan di tengah perjalanannya untuk keluar dari kategori produk generik, semakin banyak pemain di pasar burger saat ini. Bahkan, ia pernah menghitung ada sekitar sembilan merek burger di sepanjang Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.
“Saya punya value, unique selling points yang ingin saya deliver kepada konsumen saya. Alhamdulillah, dari emotional experience konsumen saya, di luar ekspektasi saya,” kata Agus.
Kini, Burger Qebul kerap menerima pesanan dalam jumlah besar yang mencapai angka ratusan, yang menurut Agus dapat dicapai berkat bimbingan dari Pak Bi.
Awalnya, Burger Qebul memiliki dua outlet di Pejaten dan Taman Jajan Papyrus, Tanjung Barat, di mana mereka memasak pattiesnya di atas flat griddle. Seiring waktu berjalan, Agus menutup outlet Pejaten dan fokus di Taman Papyrus saja karena perubahan DNA Qebul, yaitu menjadi burger yang proses pemasakannya menggunakan kayu bakar.
“Saya melihat [brand DNA baru Qebul] lebih artisan, jadi secara emosional orang tuh akan lebih merasakan feel-nya,” kata Agus saat Rumah UKM berkunjung ke outlet Burger Qebul pada pertengahan Desember lalu.
Untuk menjadi “Firewood Burger Specialist,” Agus melakukan beberapa hal untuk mewujudkan DNA barunya tersebut, antara lain melakukan riset dan uji coba pemanggangan menggunakan jenis kayu bakar yang berbeda. Setiap kayu bakar menghasilkan bau asap yang khas, sehingga mempengaruhi rasa makanan yang dibakar. Menurut Agus, penyusunan kayu bakar pun juga ada tekniknya.
Tak hanya itu, Agus juga menggunakan jasa arsitek untuk membangun cerobong asap (chimney) yang dirancang khusus agar dapat mengakomodasi sirkulasi asap dari grill dengan baik.
“Pelaku UKM harus mewaspadai ancaman dan kompetisi agar kita tidak hanya asal masuk ke produk generik, tapi juga harus bisa mendisrupsi tatanan kesepakatan pasar agar setidaknya bisa menjadi pilihan untuk diingat atau masuk ke benak konsumen,” kata Agus.
Burger Qebul
Taman Jajan Papyrus, Jl. Nangka Raya No. 65, Tanjung Barat, Jakarta Selatan
Jam operasional: Senin-Sabtu, 09.00-22.00 WIB
Pemesanan melalui WhatsApp di +62 852-1043-4478
Penulis: Nadia VH