Categories
Artikel

SUKSES BERBISNIS ONLINE: ANTARA PERSONAL BRAND DAN PRODUCT BRAND

indonesiaspicingtheworld.com. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menciptakan “Collaborative Consumption”, yakni aktivitas berbasis peer-to-peer untuk memberikan, mendapatkan atau berbagi barang dan jasa melalui layanan komunitas berbasis online (Hamari, et al, 2016).  Collaborative consumption, juga dikenal dengan istilah  “sharing economy”, “peer economy,” dan  “on-demand economy” (Sundararajan, 2016).

 

Ada empat aspek yang menjadi ciri khas collaborative consumption, yaitu online collaboration, social commerce, sharing online, dan consumer ideology (misalnya: green consumer, anti-consumerism)(Hamari, et al, 2016).

 

Collaborative consumption menghasilkan online peer-to-peer (P2P) marketplace yang mempertemukan tiap orang untuk berinteraksi dan bertransaksi melalui platform marketplace yang disediakan oleh pihak ketiga. Setiap orang dapat  berperan sebagai penjual (menawarkan produk dan jasa) dan pembeli (konsumen yang mengkonsumsi produk dan jasa).

 

Kehadiran platform peer-to-peer (P2P) marketplace mengubah konsumen menjadi “micro-entrepreneurs” yang bisa menawarkan barang dan jasa yang mereka miliki kepada  orang lain (Sundararajan 2016). Kondisi ini membuat setiap orang bisa menjadi “micro-entrepreneurs.

 

Namun, studi yang dilakukan Resnick dan Zeckhauser (2002) menemukan bahwa reputasi pribadi sangat menentukan keberhasilan menjalankan bisnis di platform peer-to-peer marketplace. Reputasi pribadi meningkatkan kualitas hubungan interaksi sekaligus mengurangi ketidakpastian saat bertransaksi.

 

Lebih lanjut, studi Abrate  and Viglia (2017) menemukan bahwa pada peer-to-peer marketplace, reputasi penjual lebih berpengaruh terhadap pendapatan dibanding reputasi produk yang ditawarkan. Artinya, personal brand lebih berpengaruh dibanding produk brand di pasar online.

 

Pak Bi dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” menyampaikan “Personal Brand” itu adalah nama seseorang yang punya makna. Makna tersebut dirumuskan dari nilai-nilai yang ada pada diri pemilik nama tersebut.

 

Pak Bi menyebutkan ada tujuh nilai yang bisa digunakan untuk menciptakan personal brand. Lengkapnya dapat disimak dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” atau klik  http://pakbibaca.in untuk mendengarkan audio book “Kitab Bisa Bikin Brand”

 

Bagi yang sedang berkompetisi di ajang Pileg 2024, Pak Bi bersama Deddy Rahman menghadirkan workshop “Personal Brand”  Tanggal 16-17 Januari 2024

 

Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.comindonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com  serta  subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia

Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia

Cita Rasa Dunia … Indonesia

 

Penulis: JF Sebayang

@jfsebayang