Categories
Artikel

MEMAHAMI SENSE OF URGENCY DALAM FOMO MARKETING

FOMO: “The Fear Of Missing Out”, artinya ada sense of urgency yang membuat orang buru-buru beli karena takut ketinggalan atau kehabisan waktu. Ini jadi trik marketing yang juga masih jadi favorit sampai sekarang.

Coba ingat lagi fenomena McD x BTS yang begitu viral karena kekuatan ARMY yang luar biasa memburu produk McD edisi BTS ini. Padahal, produk yang dijual sebetulnya sama saja. Yang berbeda adalah, ada sentuhan branding disitu. Kolaborasi kedua brand besar dunia ini nggak jadi biasa-biasa saja berkat popularitas BTS yang memang dalam beberapa tahun terakhir jadi idola banyak orang. Kenapa McD memilih BTS untuk berkolaborasi? Karena brand BTS sudah terbangun dengan kuat, lengkap dengan tribes-nya. Siapa sih yang nggak tahu betapa kuatnya ARMY? Alhasil, saat produk kolaborasi mereka rilis, para ARMY yang jadi sasaran, karena mereka pasti akan memburu mati-matian koleksi dari idolanya. Mereka takut kehabisan, takut ketinggalan. This is what we called FOMO.

Image: Cerdas Belanja

Memahami Cara Kerja FOMO

FOMO diselipkan lewat message. Message inilah yang diatur sedemikian rupa untuk mendorong konsumen melakukan pembelian secara impulsif. Message ini dibuat sebagai call to action yang menciptakan kesan penyesalan saat kamu melewatkan kesempatan membeli suatu produk.

Misalnya, kamu berencana beli mobil. Kamu pasti sudah punya rentetan kriteria tentang mobil yang diinginkan dan berapa yang mesti dibayarkan untuk mobil tersebut. Kemudian kamu buka Facebook dan tiba-tiba ada iklan tentang promo mobil yang kamu mau di dealer yang kebetulan letaknya dekat rumah. Maka, kini kamu sedang dalam “ancaman” FOMO.

 

Contoh FOMO Buat Bisnismu

Tertarik dengan trik FOMO marketing? Banyak contoh simpel yang bisa kamu adaptasi, di antaranya:

  1. Promo FLASH SALE berbatas waktu
  2. Tunjukkan social proof lewat good review dari customer lain
  3. Manfaatkan influencer yang sudah punya fandom
  4. Gunakan storytelling yang menerapkan unsur fear di dalamnya

Menurut Yuswohady, “In the era of social media, FOMO is the HOTTEST and MOST POWERFUL marketing approach,”. Yes, dengan adanya media sosial, berbagai konten bisa jadi trigger terbesar customer melakukan pembelian atas dasar FOMO. Terlebih lagi, 60% keputusan pembelian milenial dipengaruhi FOMO.

Mau tahu lebih jauh tentang FOMO? Ikutan workshop Pak Bi @subiakto bakal menjawab banyak pertanyaan kamu. Cek jadwalnya di bio Instagram beliau ya.

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi