Categories
Artikel

KESAN PERTAMA: LANGKAH AWAL MEMBENTUK PERSONAL BRANDING

indonesiaspicingtheworld.com. Awal tahun 2000-an,  self marketing dan personal branding semakin populer seiring semakin banyaknya buku pengembangan diri, situs Web, dan layanan konsultasi yang menawarkan kiat membangun personal branding.

 

Meski sejumlah literatur Tom Peters (1997) sebagai pelopor “Personal branding” dengan ajakan yang rada  provokatif:

“We are CEOs of our own companies: Me Inc. To be in business today, our most important job is to be head marketer for the brand called You”

 

Namun, beberapa akademisi menyebutkan Erving Goffman (1959) dianggap perintis awal  “Personal branding” dengan menawarkan konsep “Impression Management”.

 

Ekspresi wajah, postur tubuh dan cara orang bergerak dan berbicara akan membentuk kesan terhadap kepribadian seseorang.

 

Sejumlah studi menemukan kesan pertama yang akurat terhadap kepribadian seseorang berlangsung waktu yang relatif singkat antara 4 –10 menit (Ambady et al., 2000).

 

Bahkan, studi Bar et al (2006)  menemukan bahwa orang dapat menilai kepribadian yang mengancam (berbahaya) dalam waktu 39 millisecond.

 

Temuan lain mengungkapkan kesan pertama terhadap kepribadian seseorang sering kali dibentuk melalui tampilan visual wajahnya (Bar et al, 2006).

 

Oleh sebab itu, manajemen kesan semakin penting seiring semakin meluasnya penggunaan media sosial untuk berbagi foto diri, seperti yang disampaikan Schau & Gilly (2003): “In the world of personal web space, we are what we post”

 

Lebih jauh, Lindahl & Öhlund (2013) mengungkapkan bahwa menggunakan foto dan instagram merupakan cara yang lebih efisien untuk mempromosikan identitas diri dan membangun personal branding dibanding melakukannya dalam kehidupan nyata sehari-hari.

 

Pak Bi dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” menyampaikan “Personal Brand” adalah nama seseorang yang punya makna. Makna tersebut dirumuskan dari nilai-nilai yang ada pada diri pemilik nama tersebut.

 

Pak Bi menyebutkan ada tujuh nilai yang bisa digunakan untuk menciptakan personal brand. Lengkapnya dapat disimak dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” atau klik  http://pakbibaca.in untuk mendengarkan audio book “Kitab Bisa Bikin Brand”

 

Bagi yang sedang berkompetisi di ajang Pileg 2024, membangun personal branding menjadi sebuah keharusan untuk memperbesar peluang keterpilihan.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.comindonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com  serta  subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia

Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia

Cita Rasa Dunia … Indonesia

 

Penulis: JF Sebayang

@jfsebayang