Categories
Artikel

AT THE END OF THE DAY, EVERY HOMO SAPIEN WILL BE FOMO SAPIEN

Pakar pemasaran Yuswohady akan memberikan materinya mengenai FOMO Marketing pada Webinar Indonesia Spicing The World (ISTW) pada Rabu, 24 Agustus 2022. 

 

Yuswohady, yang sudah berkecimpung di dunia marketing dalam 25 tahun terakhir, telah menulis lebih dari 60 buku mengenai bisnis dan pemasaran. Beliau adalah managing partner di Inventure, sebuah perusahaan konsultansi, riset, dan pelatihan pemasaran serta founding editor consumeri.id, sebuah platform konten untuk bisnis/marketing.

 

Yuswohady juga merupakan founding director Indonesia Brand Forum (IBF), sebuah event konferensi branding tahunan dan Indonesia Industry Outlook (IIO), sebuah event konferensi tahunan tentang kajian prospek industri. Ia telah cukup lama mengenal Pak Bi, bahkan hampir 20an tahun, sebagai praktisi branding melalui Hotline Advertising dan aktif berkecimpung di dunia UKM.

 

Di Webinar ISTW 2022, Yuswohady akan menjelaskan mengenai FOMO Marketing, atau yang ia sebut sebagai “Pemasaran by Penasaran.” Jenis marketing ini menggabungkan Word of Mouth (WOM) Marketing dengan “Fear of Missing Out” (FOMO) untuk dapat mendongkrak penjualan.

 

“Sekitar tujuh dari 10 milenial terkena ‘penyakit’ FOMO, di mana 60% keputusan pembelian mereka dipengaruhi oleh rasa takut akan merasa tertinggal oleh sesuatu yang baru. At the end of the day, every homo sapien will be FOMO sapien,” kata Yuswohady.

 

Dengan adanya gerakan Indonesia Spicing the World dan juga bersama LapakUKM.com, Yuswohady berharap UKM di seluruh Indonesia bisa bersama-sama bangkit kembali dengan tekad memperkenalkan nama bangsa lewat produk-produk UKM ke seluruh penjuru dunia.

 

Penulis: Nadia VH

@nadiavetta