Praktisi serta aktivis brand asal Cilacap, Romi Angger Hidayat, akan menjadi salah satu pembicara di Webinar Indonesia Spicing The World pada Rabu, 24 Agustus 2022. Biasa dikenal sebagai Romi Jabran, ia akan membawakan materi yang terinspirasi dari kutipan Seth Godin, “Marketing is no longer about the stuff that you make, but about the stories you tell.”
Romi memiliki agensi konsultan brand UMKM bernama Jagoan Branding, serta beberapa usaha F&B di Cilacap yaitu Markab (Kebab Akrab), restoran Ayam 1000 Rasa, serta coffee shop Coffeedent dan Paragraf Coffee Space. Ia juga aktif terlibat di Festival Kesenian & Kebudayaan Cilacap (Festacap), Indonesia Brand Activists Network (IBAN), dan Creafo ID, sebuah social platform yang fokus pada pengembangan SDM dan sebagai wadah kreativitas anak muda di Cilacap.
Dulu Romi memahami branding sebatas logo yang keren atau desain yang bagus, hingga Romi pertama kali mendengar Pak Bi pada tahun 2016 dari sebuah grup WhatsApp. Ia lalu mengajak kedua temannya untuk mengikuti workshop Bisa Bikin Brand di Yogyakarta dan langsung bertemu dengan beliau.
Materi Romi akan terinspirasi dari pengalamannya sendiri menjalankan bisnisnya, salah satunya adalah Ayam 1000 Rasa dengan menu andalan ayam dengan Sambal Gami, yang dimasak di atas cobek. Hanya berselang tiga bulan setelah dibuka, COVID-19 melanda Indonesia dan mengharuskan Romi untuk memutar otak agar bisnisnya bisa bertahan. Ia mengganti ayam broiler dengan ayam kampung, dengan harga yang lebih tinggi otomatis mengubah segmentasi dan target dari restorannya.
“[Langkah tersebut] sangat beresiko, ‘Wah nanti orang-orang pada ke mana? Kita ganti pelanggan baru lagi?’ Tapi daripada kami mati dibunuh pandemi, mending kami mati dalam kondisi setidaknya sudah berupaya,” kata Romi.
Brand engagement adalah tanda atas adanya emotional commitment antara customer dengan brand kita. Tapi, hal ini bisa juga berarti emosi audience terhadap brand kita, untuk membangunnya bisa dimulai dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam percakapan.
Sejak perubahan drastis ini, Ayam 1000 Rasa seolah tidak memerlukan promosi lagi berkat kekuatan branding dan marketing — hal ini akan dijelaskan lebih lanjut oleh Romi di webinar. Contoh lainnya, Makrab mengedepankan faktor “keakraban,” bukan kebabnya.
Penulis: Nadia VH