Meramu sebuah tagline itu sesungguhnya tidak semudah membuat tulisan biasa, karena membuat tagline tentu saja bukan mengarang bebas. Tagline itu butuh strategi. Tapi, sebelumnya, saya mau kasih tau bahwa ada beberapa hal yang pantang dilakukan kalo kamu sedang meramu sebuah tagline. Apa aja?
- Jangan pilih kata-kata lebay
Gunakan diksi yang simpel, mudah dimengerti, dan easy-listening aja. Biar apa? Biar mudah juga diingat oleh audiensmu. Contoh, “Just Do It”-nya Nike, atau “Gantinya Ngopi”-nya Kopiko. Betapa simpel pilihan katanya dan semua orang pasti gampang mencerna. Tapi, simpel bukan sembarang simpel, karena maknanya tetap powerful.
2. Jangan terlalu panjang
Bukan tagline namanya kalo kamu pake porsi kata terlalu panjang, itu namanya deskripsi. Bayangkan dengan tagline yang panjang kamu mesti memaksakan untuk fit di materi marketing atau di bawah logomu. Susah. Nggak bagus. Coba gunakan keywords dengan makna yang kuat dan mewakili value bisnismu.
3. Asal Terdengar Keren
Semua yang dimulai dengan “asal” itu nggak bagus efeknya. Termasuk dalam membuat tagline. Asal punya aja dulu, asal bikin, asal keren, dan asal-asal lainnya. Bagaimanapun, tagline perlu makna dan tujuan di baliknya.
Itu sedikit bocoran tentang hal yang sebaiknya nggak dilakukan saat kamu merumuskan tagline.
Lalu gimana dengan strategi ampuhnya? Gimana cara membuat tagline yang sukses seperti Indomie, McD, Nike, Apple, dan brand-brand besar lainnya?
Kamu nggak bakal tahu sebelum ikut Workshop Online BBB-nya Pak Bi @subiakto “RAHASIA TAGLINE” di tanggal 3-4 April ini. Jangan lewatkan kesempatan belajar meramu tagline bersama masternya. Ini jarang banget dibahas di workshop Pak Bi. Makanya kalo nggak ikutan sekarang, kamu akan nunggu lama lagi buat materi yang sama.
Daftarnya bisa cek link ini: https://magnetbranding.id/rahasiatagline/.
Penulis: Nungki Mayangwangi