Banyak hal yang dapat dipelajari dari sesama pelaku UKM, tak hanya ilmu namun juga semangat untuk terus maju. Pada webinar Indonesia Spicing The World 2020 tanggal 24 Agustus nanti, Raja Fauzi akan membagikan ceritanya membesarkan brand minuman sehat Jukajo, yang dikenal dengan minuman sari kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang merah dengan gula tebu asli dan tanpa bahan pengawet.
Raja pertama kali mengenal Pak Bi tahun 2016 ketika Jukajo sudah berjalan hampir dua tahun. Menurut Raja, saat itu ilmu yang ia miliki masih sebatas membangun bisnis dan bagaimana cara mengelolanya, namun belum cukup untuk mengembangkan Jukajo agar menjadi lebih besar dan dikenal lebih luas oleh publik.
“Setelah melalui pencarian sosok mentor, akhirnya saya menemukan seorang sosok legend yang tidak hanya memiliki banyak pengalaman, tapi cukup besar jasanya dalam membangun brand-brand di indonesia termasuk pucuk tertinggi negara, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Raja.
Sejak awal pertemuan mereka, Raja mengaku kagum dengan sosok Pak Bi karena dengan segudang pengalaman yang dimiliki, beliau tetap humble dan sabar menghadapi murid-murid barunya yang mayoritas masih sangat awam dengan ilmu branding.
Namun, Raja semakin kagum ketika mendengar pengalaman Pak Bi yang menurutnya adalah sosok yang pantang menyerah, tidak ada kata berhenti apalagi mundur di kamus beliau, tidak alon alon asal kelakon (pelan-pelan asal dikerjakan) apalagi berhenti di tempat; selama merasa skillset sudah mantap, tetap tancap gas karena menang kalah urusan belakangan karena yang penting adalah do your best, and give the rest to God.
“Kepribadian Pak Bi tersebut membuatnya menjadi role model yang saya contoh dan saya kejar untuk bisa saya terapkan dalam perjalanan hidup saya, walaupun tidak mudah untuk bisa menjadi 100 Pak Bi, karena Pak Bi ya cuma satu,” lanjut Raja.
Di webinar nanti, topik Raja adalah “Tidak Ada Kata Gagal Dalam Kamus Saya” karena dalam membangun usaha, salah satu yang harus menjadi bekal adalah semangat pantang menyerah, atau mengambil contoh dari Pak Bi: bagi seorang pengusaha, always give a green light to everything. (Mas Raja bilangnya: everything [is] always green light.)
Setinggi atau seberat apapun persoalan yang dihadapi, semangat dan cara pandang seorang pengusaha harus bisa melampaui persoalan tersebut karena jika tidak, maka usaha yang dijalani akan berhenti di tengah jalan.
“Itu juga kenapa ketika seorang pengusaha berencana untuk menjalani usaha, mestinya persiapannya diserupakan layaknya persiapan seorang pelari marathon, bukan pelari sprint. Segala sesuatu harus diperhitungkan dengan sangat terperinci termasuk goal apa yang ingin dicapai, prediksi terhadap persoalan yang mungkin akan dihadapi serta strategi untuk mengantisipasinya,” kata Raja, ia juga menambahkan bahwa penting untuk menetapkan target untuk dituju sebelum memulai bisnis.
Raja bilang kalau Pak Bi sebagai maestro brand menjadikan ajang ISTW sebagai call to action bagi para UKM Indonesia untuk menjadikan industri kreatif, khususnya industri kuliner untuk bisa membumbui dunia. Menurutnya, secara tidak langsung ini dapat mendorong potensi ekspor tidak hanya dalam bentuk rempah, tapi juga ribuan jenis masakan yang terbuat dari sekitar 65 jenis bumbu atau rempah asli Indonesia.
“Bayangkan jika target yang diinisiasi oieh Pak Bi dengan program ISTW ini bisa berhasil, maka angkanya akan sangat signifikan untuk bisa mengangkat derajat ekonomi bangsa,” ujar Raja.
“Hal ini tentu perlu dilakukan secara gotong royong secara nasional, terutama kita sebagai pengusaha untuk bisa menggenjot produktivitas dan kualitas sehingga harapannya akan banyak dari kita para pengusaha yang nantinya akan menembus pasar ekspor, dan ikut berperan dalam membumbui dunia.”
Semangat jauh kedepan ini yang Raja coba terapkan untuk Jukajo, ia melakukan strategi pivot atau perubahan cukup drastis untuk Jukajo di tengah situasi yang tidak menentu demi menjaga keberlangsungan usahanya dan tentunya, untuk mencapai goals yang sudah direncanakan di awal. Selagi meneladani Pak Bi, Raja melakukan inovasi di semua lini Jukajo termasuk produk, marketing, selling, dan branding.
Raja menutup pembicaraan dengan harapannya kepada Indonesia Spicing The World, yaitu agar gerakan ini bisa jadi pemicu bagi para pengusaha untuk terus membekali diri dengan semua skill set yang diperlukan untuk bisa membesarkan usahanya agar dapat ikut serta membesarkan bangsa dengan cara membumbui dunia melalui sektor kuliner.
Penulis: Nadia VH