Digital economy telah mengubah informasi menjadi bentuk digital berupa bit-bit yang disimpan di komputer dan dengan mudah berpindah melalui jaringan dengan kecepatan cahaya. Digitalisasi informasi menciptakan cara baru untuk mendistribusikan informasi dengan menggunakan Web.
Web 1.0 membuat orang dengan mudah menciptakan dan mendistribusikan konten. Sedangkan Web 2.0 membuat orang bisa saling berinteraksi (Ramos, 2013). Hadirnya Web 1.0 dan Web 2.0 secara perlahan orang menyadari mereka memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Setiap orang bisa menjadi content creator.
Platform web 2,0 telah mengubah perhatian orang dari media massa ke akun user media sosial . Orang-orang menghabiskan waktu untuk melihat Instagram, YouTube,Tiktok, dan platform media sosial lainnya. Orang Indonesia rata-rata setiap hari menggunakan media sosial: 3 jam, 17 menit (Hotsuit, 2022).
Digitalisasi informasi telah menggeser kekuatan perusahaan media ke individu. “Individuals have more publishing power than the largest media companies in the world had less than 20 years ago, and where the eyeballs and attention are, the advertising dollars likely will follow” (Levin, 2020)
Penulis: JF Sebayang
@jfsebayang
#ReBrandingIndonesia #IndonesiaSpicingTheWorld #IndonesiaMembumbuiDunia #BisaBikinBrand #MedanBisaBikinBrand #SCopywriting #SPowerCopywriting #TipsCopywriting #BelajarCopywriting #workshopCopywriting #MagnetBranding #ContentCreation #ValueCreation