Bicara soal tagline, kamu pasti akan langsung teringat dengan “Indomie, Seleraku”, atau “Kopiko, Gantinya Ngopi”, atau “Nike, Just Do It”. Dengan menyimak tagline ini sekilas aja benak kita otomatis diingatkan dengan suatu jenama. Iya, karena karena tujuan tagline sebenarnya memang menanamkan identitas di otak audiens. Yes, the job of the tagline is to help the audience associate the BRAND with an IDEA.
Tagline adalah frase yang mudah diingat, unik, dan catchy, dimana menekankan value atau ide dari suatu bisnis dan bisa seketika membangkitkan image atas suatu brand di otak konsumen. Frase sependek itu bahkan bisa menciptakan top of mind awareness. Kok bisa?
Sifat tagline itu timeless alias permanen, karena menggambarkan value bisnisnya sendiri ketimbang produk/campaign. They stay constant during different customer journeys. Makanya membuat tagline itu bukan mengarang random dan menyusun kata asal-asalan supaya keren. Nggak. Sifatnya yang permanen nempel di benak customer menuntut kamu sebagai pebisnis, agar jeli memilih frase yang powerful dan bermakna sejalan dengan value dari bisnismu.
Tagline menyampaikan tone dan feeling tertentu terhadap suatu brand. Selain permanen, sifatnya juga first impression, jadi identitas yang melekat lama. Tagline yang sukses sepaket dengan jenama dan logo, karena mereka biasanya muncul bersamaan.
Gimana sih cara membuat tagline yang powerful?
Temukan “ramuan rahasianya” di Workshop Online BBB “RAHASIA TAGLINE” bersama Pak Bi @subiakto di 3-4 April 2023 ini.
Info/pendaftaran silakan klik di: https://magnetbranding.id/rahasiatagline/.
See you!
Penulis: Nungki Mayangwangi