Kencur (Kaempferia galanga ) merupakan tanaman obat yang tergolong dalam dalam suku temu-temuan (Noninteracting) yang umum digunakan masyarakat. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menemukan kencur (48,77%) merupakant tanaman obat kedua yang paling banyak digunakan masyarakat setelah jahe (50,36%). Kencur biasa digunakan untuk mengobati : radang lambung, influenza pada bayi; masuk angin, sakit kepala, batuk, keseleo, dan lelah.
Dalam Formularium ramuan obat tradisional Indonesia menyebutkan ramuan untuk terkilir dengana cara menghaluskan kencur bersama beras dan air secukupnya, lalu ditempelkan ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibiarkan sampai kering.
Perpaduan kencur dan beras selain digunakan untuk obat luar untuk mengatasi terkilir, juga biasa diminum yang dikenal dengan minuman “Beras Kencur” yang bermanfaat untuk mengatasi batuk, masalah pencernaan dan rasa lelah.
Beras kencur merupakan bentuk produk kekayaan Biofarmaka Indonesia yang bisa menjadi produk minuman dan sekaligus dikembangkan menjadi produk fitofarmaka.
Ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk melihat kencur secara kreatif, seperti yang disampaikan pak Bi “fokus untuk membuat yang baru atau menggabungkan dengan trend kekinian yang inovatif”.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Fitofarmaka Tradisi Budaya Indonesia”