Sejak dulu word of mouth terbukti memiliki pengaruh yang kuat untuk memperkenalkan sebuah produk. Secara alamiah setiap orang suka berbagi dan merekomendasikan apa pun yang terbukti bermanfaat bagi mereka kepada orang yang terdekat dengannya (keluarga ataupun teman).
Pengaruh word of mouth semakin kuat dengan munculnya media sosial, karena media sosial membuat keterhubungan antar individu semakin luas. Hasil riset menunjukkan setiap kali seorang konsumen memposting sesuatu di media, informasi tersebut mampu menjangkau hingga mencapai minimal 150 orang (Fuggetta, 2012). Lebih lanjut, Rob Fuggeta mengungkapkan Brand advocate rata-rata memiliki 200 hingga 450 orang di jejaring sosial mereka, sehingga postingan mereka mampu memberi pengaruh yang besar terhadap sebuah produk Brand.
Fuggetta menyebutkan salah satu keunggulan menggunakan Brand Advocate untuk memasarkan produk kita adalah : “Advocates’ love for you isn’t fleeting. This isn’t a summer romance or a brand fling.” Brand Advocate benar-benar menyukai Brand anda, bahkan saat perusahaan melakukan sesuatu yang bodoh, Brand Advokat akan tetap mendukung Anda (Fuggetta, 2012).
Joe Bunner membuat analogi sepak bola untuk menggambarkan perbedaan antara fans, pelanggan dan Brand advocate. Fans atau penggemar merupakan orang yang duduk di tribun dan bersorak untuk tim favoritnya. Sedangkan Pelanggan setia merupakan orang yang menghadiri setiap kali pertandingan, baik dalam kondisi hujan ataupun cerah. Brand Advocate adalah orang yang pergi ke lapangan dan ikut dalam pertandingan.
Rob Fuggeta mengungkapkan cara menciptakan Brand Advocate, yakni (1) sebuah produk yang “luar biasa”, (2) memberikan pelayanan yang tak terlupakan, (3) lakukan segalanya dengan benar dan (4) Brand harus memiliki kesadaran sosial yang kuat. Sejalan dengan gagasan Marc Pritchard Pritchard yang meletakkan konsep esensi Brand berhubungan erat antara manfaat produk dan tujuan sosial yang lebih luas.
Pak Bi dalam workshop “Branding Marketing Selling”, mengemukakan menciptakan Brand Advocate bermula dari sebuah pengalaman. Pengalaman yang berkesan akan mengubah pembeli menjadi pelanggan setia. Kemudian Pengalaman dan hubungan yang baik antara Brand dan Pelanggan menciptakan Brand Advocate.
Bagi pelaku usaha yang tertarik mengubah “pelanggan menjadi Brand Advocates’ silahkan untuk mengikuti serial workshop “Branding Marketing Selling”, “Magnet Branding” dan “Brand Distruption”
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Made in Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silakan subscribe channel YouTube Pak Bi untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.