“Apabila Suatu Daerah Tidak Memiliki Indikasi Geografis, Maka Daerah Itu Akan Mengadopsi Karya Pendatang”
(Subiakto Priosoedarsono, 2020)
Kalau Ilmu Ekonomi Geografi yang mengulasi “Lokasi” untuk mendapatkan penghematan anglomerasi (Agglomeration Economies) yang memberikan keuntungan bagi pelaku usaha karena memiliki tiga keunggulan ekonomi aglomerasi: yaitu (1) tersedianya tenaga kerja terampil lokal, (2) adanya hubungan yang erat dengan pemasok lokal, dan (3) adanya limpahan pengetahuan lokal, maka Ilmu Branding melihat “Lokasi” sebagai “Destination”.
Dari pandangan Ilmu Branding, sebuah “Lokasi” akan berubah menjadi “Destinantion”, saat pengunjung ingin “tinggal, bekerja atau sekedar berkunjung” ke lokasi tersebut. Sebuah kota dapat menjadi “Destination” jika mampu membangun “Cross Branding” dengan “Komunal” yang ada di kota tersebut.

Cross Branding antara kota dan komunal akan lebih mudah jika ada Indikasi Geografis, oleh karena Komunal Brand selain memberikan identitas bagi sebuah kota juga mampu menciptakan pelanggan bagi produk UMKM yang berpotensi untuk menghasilkan “Tribes Evangelist” yang akan membela produk-produk UMKM.
Namun, seringkali Indikasi Geografis yang merupakan kekayaan yang otentik dan lokalitas belum dikelola secara optimal untuk memberikan keunggulan kompetitif baik bagi Kota maupun pelaku UMKM. Salah satunya ALPUKAT CIPEDAK, varietas alpukat yang berasal dari kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keunggulan varietas Alpukat Cipedak memiliki masa berbuah yang produktif, tekstur daging berwarna kuning seperti mentega yang legit dan manis dan kulit yang tipis sehingga bisa dikupas layaknya buah pisang.

Inilah salah satu pertimbangan Pak Bi menyelenggarakan “Workshop Cross Branding”, agar pelaku UMKM mampu mengoptimalkan kekhasan daerah sebagai keunggulan kompetitif baik bagi kota maupun pelaku UMKM.

Oleh karena itu, Pak Bi mendirikan Rumah UKM dan BukanAkademi (partner Rumah UKM dibidang Edukasi) tahun 2014 sebagai sarana memperkuat pelaku UMKM untuk belajar “Bisnis dan Brand” sehingga mampu memanfaatkan kekayaan Indonesia berupa Indikasi Geografis dengan melakukan Cross Branding.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Alpukat Cipedak Asli Indonesia”