Categories
Artikel

BRANDING IS ABOUT AN EMOTIONAL-CONNECTION

Pamer fitur produk sudah bukan hal luar biasa, nggak spesial lagi, karena nyaris semua bisnis bisa melakukannya. Audiens di luar sana nggak lagi peduli apa keunggulan produkmu secara fisik, sekeren apa tampilannya, sekuat apa durabilitasnya. Nope, mereka menginginkan lebih dari itu. Kamu perlu membangun emotional-connection dengan mereka, biar mereka jatuh cinta dan nggak akan berpaling.

 

Ini eranya digital, era 4.0. Di era ini, kekuatan offline dan online bersinergi jadi sesuatu yang dahsyat. Daripada heboh bicara soal fitur produk, ini saatnya kamu menyasar sisi emosi mereka dengan membangun storytelling lewat konten, misalnya. Ciptakan value dari bisnismu yang kamu bisa angkat di kontenmu, buat jadi unik dan menarik, biarkan customer-mu penasaran dan menunggu kejutanmu. 

 

By the way, kunci 4.0 ini adalah tentang transformasi dari konvensional ke digital, communal activation, dan advocacy. Yes, semua ini bisa kamu awali lewat media sosial. Ini saatnya kamu bisa menciptakan komunikasi dua arah dengan para audiensmu. Kalo konsisten, kamu bisa membentuk jaringan masif yang sangat influensial. Dengan konten yang relevan, kamu bisa membangun emotional-connection dan good experience. Dari sinilah awalmu bisa membangun tribes untuk bisnismu.

 

Marketing 4.0 ini bukan cuma tentang aware, appeal, ask, dan act, tapi juga advocate. Orang akan mengenali produk kamu, tertarik, mulai jatuh hati, mencari tau, beli dan repeat, lalu merekomendasikan produkmu ke social circle-nya. Ada word of mouth yang berjalan, ada 3R (rating, review, recommend) yang gencar dilakukan. Setelah itu, liat aja pengaruhnya sejauh mana. Kalo sukses, kamu bakal takjub sendiri. 

 

It’s the era where the audience’s voice determines your fate. Hidup-matinya bisnismu ada di tangan mereka. So, jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar membangun brand. Belajarlah sama guru yang tepat dan pengalamannya gak main-main. Belajar sama Pak Bi yang udah lebih dari 50 tahun makan asam-garam dunia branding, dijamin kamu nggak bakal salah langkah lagi.

 

Penulis: @mayangwangi