BRAND VALUE : TUJUAN YANG ‘TERLUPAKAN’
“The Value Creation of Brands Lies in Their Impact on Customer Purchase Decisions. Consumers’ Purchase Behavior Produces the Revenues of The Business from which Its Extracts Profits and Ultimate Value for Its Shareholders or Owners.” (Jan Lindemann, 2010)
Semenjak pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mencanangkan gerakan “Satu Juta Usaha UMKM Naik Kelas”, penggunaan istilah “UMKM Naik Kelas” menjadi kata yang kerap digunakan dalam percakapan yang berkaitan dengan UMKM.
Dari perspektif pemerintah indikator UMKM naik kelas, antara lain bentuk usaha menjadi formal, adanya sistem keuangan serta total penjualan dan aset meningkat. Hal yang belum menjadi perhatian bagaimana membangun UMKM yang memiliki keunikan yang relevan dengan konsumen sekaligus memberikan manfaat nyata bagi pelanggan. Oleh sebab itu, UMKM harus mulai menciptakan Brand Value sehingga memiliki pelanggan yang loyal yang memberikan kepastian pendapatan di masa mendatang.
Begitu pentingnya Brand Value sehingga Jan Lindemann (2010) menyebutkan pelaku usaha dan pemilik Brand harus memiliki Brand Value Chain yang merupakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi, memahami, memetakan, menciptakan, mengukur, dan mengelola Brand Value. Lindemann menekankan bahwa pengelolaan Brand Value bertujuan untuk mengoptimalkan Core Value Brand sehingga memberikan pendapatan (revenue) yang maksimal.
Selama berkeliling lebih dari 10 kota besar selama 2 tahun untuk menebar ‘virus’ brand, pak Bi mengamati bahwa UMKM di indonesia memiliki keunggulan dalam menciptakan dan membuat produk, namun kelemahannya seringkali produk yang dihasilkan masih bersifat generik dan mudah ditiru. Selain itu, tujuan membangun usaha juga sebatas ‘berjualan’ untuk memperoleh pendapatan dalam jangka pendek dan belum merencanakan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Hal ini mendorong Pak Bi bersama Pak Budi Isman menyelenggarakan “Workshop No Brand No Business” sehingga pelaku usaha memperoleh pemahaman yang tepat tentang keterkaitan antara antara Bisnis dan Brand sehingga tercipta bisnis yang “Profitable, Growth dan Sustainable”
Pak Bi mendirikan Rumah UKM dan BukanAkademi (partner Rumah UKM dibidang Edukasi) tahun 2014 sebagai sarana belajar “Bisnis dan Brand” bagi pelaku UMKM yang berminat mengembangkan Brand Value yang menciptakan pelanggan setia sehingga memberikan kepastian arus kas (cash flows) dalam jangka panjang
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Indonesia”