Kategori
Artikel

IKLAN VS. KONTEN

indonesiaspicingtheworld.com  Sebagai business owner, memahami perbedaan dan sinergi antara iklan dan konten sangat krusial untuk membangun strategi branding yang kuat. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi, terutama jika dikombinasikan secara strategis. Berikut adalah empat alasan mengapa menggabungkan iklan dan konten penting dalam membangun brand yang berkelanjutan:

  1. Iklan Menciptakan Awareness Secara Instan

Iklan bekerja cepat dalam membangun brand visibility dan menarik perhatian audiens melalui pesan yang kuat, persuasif, dan terarah. Dalam konsep Brand Equity Model oleh David Aaker, iklan efektif untuk meningkatkan brand recognition—yaitu seberapa cepat dan mudah konsumen mengenali sebuah merek. Dengan dukungan anggaran media, iklan mampu menjangkau massa dalam waktu singkat, ideal untuk peluncuran produk, promo terbatas, atau membangun momentum awal brand.

  1. Konten Membangun Loyalitas dan Koneksi Emosional

Berbeda dengan iklan, konten dirancang untuk membangun hubungan jangka panjang. Konten seperti artikel, video edukatif, atau media sosial memungkinkan brand tampil lebih autentik dan relevan. Menurut Seth Godin dalam Permission Marketing, konten menarik audiens secara sukarela tanpa mengganggu mereka, menciptakan interaksi dua arah yang membangun kepercayaan. Bahkan, dalam konsep Lovemarks dari Kevin Roberts, brand yang dicintai adalah brand yang mampu menyentuh emosi melalui cerita dan nilai, bukan sekadar menjual.

  1. Efek Iklan Bersifat Sementara, Konten Lebih Tahan Lama

Iklan biasanya memiliki jangka waktu terbatas, tergantung pada anggaran dan masa tayangnya. Setelah kampanye selesai, efeknya bisa cepat menurun. Sementara itu, konten bersifat evergreen—dapat ditemukan, dibaca, dan dibagikan kapan saja. Menurut Byron Sharp dalam How Brands Grow, membangun mental availability (seberapa mudah brand muncul di benak konsumen) lebih efektif dengan konten yang konsisten dan relevan karena menciptakan asosiasi jangka panjang terhadap merek.

  1. Strategi Terbaik: Gunakan Keduanya Secara Terpadu

Mengandalkan iklan saja bisa membuat brand terdengar agresif dan tidak berkesan, sementara mengandalkan konten saja bisa memperlambat pertumbuhan di tahap awal. Oleh karena itu, strategi terbaik adalah menggabungkan kekuatan iklan untuk hasil instan dan kekuatan konten untuk membangun loyalitas dan kredibilitas. Dengan pendekatan terpadu, brand dapat menciptakan kehadiran yang kuat di berbagai titik kontak konsumen—mendorong konversi sekaligus membangun hubungan jangka panjang yang berkelanjutan.

Untuk insight lainnya seputar brand, follow Instagram @subiakto, kunjungi website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com, dan rumahukm.com. Subscribe juga channel YouTube Pak Bi di Subiakto Official! 

 

Penulis: Mayangwangi