Dunia kuliner memang seakan gak ada habisnya. Bisnis yang satu ini gak pernah sepi. Setiap
saat selalu ada kejutan seru yang mengundang customer berbondong-bondong meramaikan.
Gampang-gampang susah, karena kamu mesti tetap memutar otak untuk me-maintain bisnis
ini. Yes, bisnis kuliner adalah bisnis yang berada dalam crowded market. Yang main disini udah
bejibun. Kalo kamu diem-diem bae nggak mengikuti dinamika pasar, nggak mau inovatif bikin
sesuatu yang beda dan otentik, tamat riwayatmu. Dan satu lagi, bisnis kuliner ini kalo terlalu
kreatif justru bisa jadi disaster. Alamak…
Kenapa terlalu kreatif malah bisa jadi bencana?
Iya. Kalo terlalu heboh berkreasi sama resep makanan/minuman, alih-alih enak, kamu bisa
ditinggal customer. Dalam konteks cita rasa dan kreativitas mereka-reka suatu resep, customer
bisa jadi sangat menghindari makanan/minuman yang nggak familiar buat lidah mereka.
Karena itu, di ranah kuliner berlaku practice makes perfect dalam hal meracik
makanan/minuman yang akan disuguhkan ke konsumen. Kita nggak bakal tahu menu itu
disukai atau nggak, kecuali kita launch langsung. Makanya kita juga akan familiar dengan
proses trial and error. Bagus, sih. Sambil latihan mental juga.
Ini beberapa tips yang bisa kamu coba kalo kamu lagi berkreasi dengan bisnis kuliner:
Suguhkan menu barumu langsung ke konsumen
Kamu gak bakal tau suatu menu berhasil atau gagal kalo nggak kamu suguhkan ke konsumen.
So, try a menu out. Liat respon konsumen. Kalo nggak oke, cari apa yang salah, perbaiki yang
kurang, tambahkan yang kira-kira lebih diterima di lidah konsumen. Jangan nyerah tes menu.
Bikin yang beda boleh, asal rasanya mesti tetap otentik dan enak. Karena se-out of the box
apapun inovasi di makanan/minumanmu, fokusnya tetap HARUS ENAK.
Umumkan di akun media sosial
Gimana orang bakal tahu kamu lagi rilis bisnis kuliner kalo kamu nggak mengumumkannya?
Nah, manfaatkan akun media sosialmu, terutama Instagram. Komunikasikan menu andalanmu
dengan cara terbaikmu biar banyak orang tertarik. Buat sebuah cerita unik dan sedikit dramatik,
bikin visual yang oke biar orang dibikin ngiler, tulis caption yang ciamik biar menggugah selera.
Itu dulu aja. Nggak banyak. Kalo sudah melewati dua poin itu, kamu bisa lanjutkan dengan
strategi versimu sendiri karena udah ada gambaran responnya.
Membangun brand kuliner nyatanya memang bukan perkara mudah, karena kamu mau gak
mau bakal terus improve dengan gesit mengikuti apa yang market mau. Terlebih dengan
serunya online food delivery. Tantangannya akan bertambah karena kamu mesti makin cermat
dengan keinginan customer (yang bahkan banyak yang nggak ketemu muka), berkreasi dengan
menu-menu variatif, mengikuti tren kuliner, dan menjaga gimanapun caranya agar produkmu
tetap bersih dan higienis di tengah kebutuhan akan prokes pandemi.
Apa lagi yang bisa dilakukan? Coba ikut workshop Branding Marketing Selling 1.0 – 4.0 Pak Bi,
deh. Basic ilmu jualan ada disitu semua. Gak cuma kuliner, tapi berlaku juga buat semua bisnis.
Cari tahu update infonya di Instagram @subiakto, ya!
Penulis: Nungki Mayangwangi