Categories
Artikel

SELALU ‘RELEVAN’

BPS (2020) melakukan survei untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap pelaku usaha menunjukkan bahwa pelaku usaha melakukan diversifikasi usaha dan memanfaatkan internet dan teknologi informasi (TI) untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pendapatan. Pembatasan sosial menyebabkan pemasaran secara konvensional menjadi terbatas sehingga sarana online menjadi solusi yang menjanjikan. Hasil survei menunjukkan bahwa 5,76% perusahaan baru menggunakan internet dan TI untuk pemasaran pada saat pandemi. Perusahaan yang menggunakan pada saat pandemi dilakukan oleh sektor jasa pendidikan (19,40%), industri pengolahan (7,90%), perdagangan dan reparasi kendaraan (7,30%) dan  akomodasi dan makan minum (7,10%).  (BPS, 2020)

Hasil Survei BPS (2020) juga menunjukkan bahwa 47,75% perusahaan telah menggunakan internet dan TI untuk pemasaran via online sejak sebelum pandemi. Namun, masih terdapat 46,50% pelaku usaha belum memanfaatkan  internet dan TI untuk pemasaran. Kondisi ini memperlihatkan pandemi Covid mempercepat proses transformasi ekonomi digital.

Pada peringatan 3 tahun “Indonesia Spicing the World” menghadirkan Helianti Jilman sebagai pembicara dengan materi “Peluang Ekspor di Masa Pandemi ” yang berisi pengalaman menjaga bisnis tetap relevan di masa pandemi Covid 19.

Helianti menyampaikan transformasi dari toko (offline) ke ecommerce dan inovasi produk menjadi langkah untuk tetap relevan di masa pandemi Covid 19. Investasi satu orang ahli di bidang ecommerce dapat meningkatkan penjualan hingga 480%.

Cerita lengkapnya dapat disaksikan di sini .

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Indonesia

Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia

Cita Rasa Dunia … Indonesia

Silakan subscribe channel YouTube Pak Bi untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.