MENGOLAH KATA MENJADI RASA, MENGUBAH STRATEGI MENJADI NADA DAN IRAMA.
Bagi pelaku usaha tanpa disadari keseharian dipenuhi dengan menyusun Rencana Bisnis, menganalisis laporan laba rugi atau membuat kontrak Kerjasama. Semua aktivitas yang menggunakan otak kiri, otak yang bertanggungjawab untuk berpikir kritis dan analitis.
Padahal urusan bisnis berkaitan erat dengan rasa, sebuah sentuhan membangun ikatan emosi yang kuat dengan konsumen dan pelanggan. Kepekaan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan menjadi elemen yang penting dalam mengelola sebuah bisnis.
Namun, jarang kita menemukan pelatihan atau pembelajaran untuk melatih kepekaan rasa yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Oleh sebab itu, kehadiran “Workshop Mindhacking Jingle” serasa mengisi kebutuhan untuk melatih kemampuan mengelola rasa bagi pelaku usaha dan pemilik Brand.

Workshop ini bukan bertujuan untuk membuat pelaku usaha dan pemilik Brand menjadi bisa atau ahli membuat jingle, namun membuka wawasan langkah kerja dalam pembuatan jingle sehingga bisa merencanakan jingle yang sesuai dengan value produk Brand.
Mindhacking jingle merupakan potongan jingle (jinglette) yang berisi tagline yang dibuat berdasarkan Brand Positioning yang terdiri dari DNA, Core Value dan Add Value yang menjadi unsur penting dari Strategi Brand. Dengan kata lain, jingle adalah “strategi brand” dalam bentuk nada dan irama.
Pak Bi membuat “Workshop Mindhacking Jingle” bagi pelaku usaha dan pemilik Brand yang berencana merancang Brand Communication melalui sebuah jingle. Oleh karena, Jingle satu satunya stimulus yang mempu membangun theater of mind di benak konsumen sehingga konsumen merasakan ‘better product’ yang membuat konsumen ‘feel good’ dan merasakan datangnya ‘better world’.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Indonesia