Categories
Artikel

AI MULAI GENCAR UNJUK GIGI, MENGUNTUNGKAN ATAU MERESAHKAN?

indonesiaspicingtheworld.com. Belakangan, kita mulai tersadar kalo ternyata AI mulai banyak menampakkan taringnya dan making impact. Setelah sebelumnya ada aplikasi AI viral yang bisa “menyulap” wajah kita jadi versi sempurna, kini muncul juga tren AI yang mengambil suara para musisi populer dunia menyanyikan berbagai lagu. Hasilnya? Amazing. Selewat kita nyaris bakal percaya kalo lagu tersebut memang betul-betul dinyanyikan musisi bersangkutan.

 

Di dunia bisnis khususnya marketing, lagi ramai juga soal ChatGPT. Ini praktek AI yang penggunaannya khusus dalam hal menulis konten marketing, yang (katanya) mirip sama tulisan yang dibikin manusia.

 

Saat ada sisi optimis, pasti ada sisi khawatir. Yang jadi kekhawatiran adalah isu plagiarisme dan ke-tidak orisinal-an tulisannya sendiri. Sementara itu, optimis lahir saat kecanggihan ChatGPT dalam penulisan konten ini bakal memberikan kemudahan buat para bisnis, karena dirasa nggak perlu mahal-mahal hire penulis.

 

Apa sih sebetulnya ChatGPT ini?

ChatGPT ini digagas OpenAI, yang mana diciptakan untuk bisa mereplikasi alias meniru kemampuan menulis manusia dengan cara jauh lebih praktis.

 

Gimana cara kerjanya?

Lewat machine learning, suatu bot dirancang untuk menjelajahi web dan “mempelajari” blog, esai, jurnal, dan segala konten tulisan yang ada. Nah, si chatbot ini akhirnya bisa mereproduksi dengan gaya semirip mungkin, bahkan hingga ke frase dan pola yang umum digunakan.

 

Secanggih dan sehebat itukah?

Kenyatannya, tentu tidak. Karena ada riset yang menemukan bahwa ChatGPT ini kerap menyadur dari sumber nggak kredibel dan palsu. Karya buatan mesin tentu saja pada akhirnya nggak bisa disamakan dengan karya orisinal manusia yang bekerja dengan otak ciptaan Tuhan Yang Maha Hebat. Terlebih lagi, menurut saya menulis itu bentuk seni yang prakteknya nggak bisa ditiru begitu aja. Setiap tulisan punya gaya dan tone-nya sendiri, sementara tulisan hasil mesin akan terkesan kaku, flat, dan jelas butuh editing sana-sini.

 

Yang patut diapresiasi saat ini adalah sisi kecepatan dan kemudahannya aja, dimana dimanfaatkan para pebisnis untuk menulis konten marketing mereka.

 

Menurutmu gimana? Sudah coba minta dibuatkan tulisan oleh ChatGPT?

Kunjungi juga website di subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com  serta  subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.

 

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi