Categories
Artikel

MENJADI SATU-SATUNYA PRODUK HALAL BERCITA RASA NUSANTARA

Konsumen Muslim secara global yang terdiri dari beragaman budaya dan tersebar di berbebagai wilayah dan negara secara geografis, namun memiliki satu keyakinan dan kebutuhan atas produk dan jasa yang berlandaskan prinsip Islam yang jumlahnya berkisar 1,8 milliar umat Islam di seluruh dunia.

Salah satu aspek dari Ekonomi Islam  yang mengalami perkembangan pesat adalah sektor makanan halal dengan semakin luasnya ketersediaan layanan daging yang disembelih sesuai dengan ajaran Islam. Kondisi ini sejalan dengan adanya inisiatif untuk menyatukan perdagangan halal global melalui International Halal Accreditation Forum (IHAF) yang berbasis di Dubai dan International Halal Accreditation Board (IHAB) berbasis di Malaysia.

Dalam “State of the Global Islamic Economy Report” tahun 2019-2020 menampilkan ada lima Negara pengekspor produk halal untuk produk daging dan turunannya ke negara Organization Islamic Cooperation (OIC) seperti terlihat dalam tabel :

No

Top 5 Exporting Countries to OIC
(US$, Meat & Live Animal, 2018)

No

Top 10 Islamic Economy Food
Consumer Markets (US$, 2018)

1

Brazil

1

Indonesia

2

Australia

2

Turki

3

Sudan

3

Pakistan

4

India

4

Mesir

5

Turki

5

Bangladesh

 

6

Iran

7

Saudi Arabia

8

Nigeria

9

Rusia

10

India

Sumber: State of the Global Islamic Economy Report (2019/20)

Pelaku UMKM juga dapat berkontribusi dalam pasar global makanan halal dengan memanfaatkan kekayaaan rempah Indonesia dengan menawarkan “Produk Bumbu” seperti yang dilakukan Ade Suryanto, pemilik Rendang Katuju dengan Rendang bercita rasa Nusantara:

Ini yang sering diajarkan Pak Bi kepada pelaku UMKM, “Jadilah Yang Pertama” untuk memenangkan persaingan.

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Halal Bercita rasa Nusantara dengan Tradisi Rempah Khas Indonesia”