Categories
Artikel

MENCIPTAKAN DAYA SAING CUKUP DENGAN DIFFERENSIASI DAN SPOWER COPYWRITING

Michael Porter (1985) menyebutkan dua pertimbangan utama dalam pemilihan strategi keunggulan kompetitif, yaitu (1) struktur industri yang menjadi arena perusahaan bersaing dan (2) positioning perusahaan tersebut dalam sektor industry tersebut, dengan pilihan strategi sebagai Cost Leadership atau Differentiation.

Pilihan strategi keunggulan kompetitif sangat bergantung dengan struktur pasar yang akan kita sasar. Ada empat struktur pasar yaitu (1) persaingan sempurna, (2)  persaingan monopolistik, (3) oligopoly dan (3) monopoli (Richard Fritz & Michele Gambera, (2013). Strategi Cost Leadership cocok diterapkan pada struktur pasar persaingan sempurna, yang ciri utamanya produk sama dan perang harga. Jadi kepemimpinan pasar bergantung pada kemampuan menciptakan produk dan jasa secara efisien yang bisa menekan biaya serendah mungkin dengan kualitas produk yang sama dengan pesaing.

Strategi Differentiation paling tepat diterapkan pada struktur pasar (2) persaingan monopolistik, dan oligopoly. Produk yang unik, relevan dan bermanfaat bagi konsumen menjadi pembeda yang dominan sehingga mampu mengungguli produk pesaing.

Bagi pelaku UMKM yang ingin keluar dari perang harga, Langkah pertama yang harus dilakukan adalah keluar dari pasar persaingan sempurna dan masuk ke pasar persaingan monopolistik, dengan menerapkan strategi Differensiasi. Richard Fritz & Michele Gambera, (2013) menyebutkan ciri utama pelaku usaha di market persaingan monopolistik memiliki “price power” kemampuan untuk membuat harga sehingga terlepas dari ‘perang harga’ dengan keunggulan melalui produk differensiasi yang didukung dengan iklan.

Pak Bi dalam bukunya “Brand Plan” menyebutkan sebuah Brand Plan terdiri atas 4 bagian, yaitu (1)  Canvas  (cetak biru sebuah perjalanan Brand), (2) Identity , (3)  Activation dan 4. Disruption. Brand activation merupakan sebuah langkah untuk mengaktivasi Brand ke dalam benak konsumen melalui (1) communication dan (2) action.

Brand Action menciptakana “produk differensiasi” yang memberikan dengan sensasi yang tak terlupakan. Experiences as Memorable Event.” Sedangkan Brand Communication untuk menciptakan awareness kepada konsumen tentang manfaat dan keunikan dari produk sehingga berbeda dengan pesaing.

Begitu pentingnya penyampaian pesan dan informasi produk kepada konsumen, maka Pak Bi mengembangkan SPower Copywriting. SPower Copywriting merupakan teknik penulisan Copuwriting yang bertujuan untuk membuat pesan melekat kuat di benak konsumen. SPower Copywriting terdiri dari tiga unsur utama, yaitu (1) Stopping power (untuk menarik perhatian), (2) Stricking power (memberi efek kejutan) dan (3) Sticking power (melekat kuat di benak konsumen).

Begitu kuatnya pengaruh Spower Copywriting sehingga mampu mengubah pasar produk Anda dari yang tadinya berada di pasar persaingan sempurna yang penuh dengan “perang harga” beralih ke pasar persaingan monopolistik yang menawarkan “produk differensiasi” dengan produk yang unik, relevan dan bermakna bagi konsumen

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Indonesia