fbpx

KALAU DULU

REMPAH MENTAH

MEMBUAT VOC

PERUSAHAAN

TERKAYA

SEPANJANG

MASA

Rempah Indonesia

MENGAPA

SEKARANG UKM

MENGOLAH

REMPAH TIDAK

BISA?

SAMBAL

HARUS BISA

KARENA DIDUKUNG OLEH LAPAKUKM.COM

Sebuah Platform yang dibangun ulang dengan keberpihakannya kepada “DROPSHIPER” yang akan berperan menjadi ribuan salesman yang membantu jualan produk produk UKM.

Menjadi “DROPSHIPER” adalah solusi INCOME bagi teman teman yang kehilangan kesempatan bekerja.

Lapakukm.com memberi kesempatan pebisnis UKM untuk jualan, juga memberi kesempatan teman teman yang kena PHK untuk mendapat income dari bantu jualan sebagai dropshiper.

DITAMBAH PROGRAM

ukm

Yang memungkinkan teman teman UKM menjadi reseller ISP – Internet Service Profider

* Program ini didukung oleh APJII DKI


”INDONESIA SPICING THE WORLD”

Narasi besar untuk UKM

Memasarkan produknya ke seluruh dunia

Dulu, pada saat penjajahan Belanda selama 350 tahun dunia mengingat Indonesia sebagai pusat Rempah dunia. Sekarang?

Saya merasa perlu melakukan Rebranding Indonesia nyontek konsep “Malaysia Truely Asia”. Kalau Malaysia punya 3 ras ‘asli’ Asia indonesia punya ‘asli’ apa ya? 

REMPAH.

Rempah Indonesia telah membuat VOC menjadi perusahaan terkaya didunia sampai detik ini.

Karena itu saya buatlah repositioning “Indonesia Spicing The World”.

Event Rebrading Indonesia berlangsung tgl 24 Agustus 2019 di Gedung Smesco lantai 5 hadiah dari ibu Najah Fauzi alumni BBB yang bersimpati.

Sayangnya gerakan “Indonesia Spicing The World” terjegal oleh pandemic Covid yang berjilid jilid.

Tahun ini kami mencoba bangkit kembali bersama para pelaku UKM seluruh Indonesia bertekad mengenalkan Indonesia lewat produk produk UKM keseluruh penjuru dunia lewat internet. Semoga

PERINGATAN 4 TAHUN

INDONESIA SPICING THE WORLD DITENGGAH PANDEMI

24 Agustus 2022

SAATNYA UKM BANGKIT

MODERATOR

ARTOBIANTORO

Brand Activist

FIVIN FITRI

Praktisi Customer Experience

SATI SUBIAKTO

Jingle Specialist

1. YUSWOHADY ”EVERY HOMO SAPIEN WILL BE A FOMO SAPIEN”

1.7 dari 10 milenial terkena “penyakit” FOMO 😬😀

 60% keputusan pembelian milenial dipengaruhi FOMO
At the end of the day… every homo sapien will be FOMO sapien.

In the era of social media… FOMO MARKETING is the HOTTEST      and MOST POWERFUL marketing approach.

2. BUDI SATRIA ISMAN “Hati hati pakai Distributor dan reseller”

Yang penting kita ketahui lebih dalam adalah sales reseller dan distributor ke konsumen akhir yang pakai atau konsumsi produk kita. Atau selling out dari mereka.
.
Kalau sales kita 1000 ke reseller atau distributor sedangkan sales mereka cuma 500 ke konsumen maka mereka akan punya sisa 500 inventory. Apakah pembelian mereka akan 1000 untuk order berikutnya?

3. DION SUBIAKTO ”Bye bye bowling, welcome pinball”

Anggaran TV besar ibarat bola yang digulirkan pemasar, mencoba untuk mencapai pin sebanyak mungkin. Pemasar memegang kendali, menghitung berapa banyak “pin” yang mereka pukul,

Dalam dunia pemasaran media sosial, metafora bowling tidak cocok lagi. Di arena ini pemasaran dapat lebih baik digambarkan sebagai bermain “Pinball”: Perusahaan menyajikan “bola pemasaran” (merek dan pesan pembangunan merek) ke dalam lingkungan pasar yang dinamis dan kacau

4. KRIS MOERWANTO “Consumer Behavior di Era 5.0”

Bagaimana perubahan Consumer Behavior di Era Society 5.0?
Kenapa kita perlu tahu perubahan tersebut?
Apa hubungannya dengan trend baru segmentasi Konsumen dan Pola Komunikasi yang makin berubah?
Bagaimana arah orientasi pengembangan digitalisasi ke depan, sebagai konsekuensi perubahan tersebut?
Apa dampak perubahan tersebut terhadap cara berbisnis ke depan?

5. RAJA FAUZI “Tidak ada kata gagal dalam kamus saya

Masih ingat bagaimana Thomas Alfa Edison mengalami ribuan kegagalan, hingga akhirnya dia menemukan bola lampu, yang manfaatnya dapat kita rasakan hingga saat ini.

Satu kalimat yang keluar dari mulutnya ketika mengalami kegagalan adalah bahwa, “Saya bukanlah gagal, tapi saya telah berhasil menemukan cara yang tidak benar untuk membuat sebuah bola lampu”. sepadan.

6. TEH INA KISERA “MAKNA 4 WARNA”

Kisera ingin menjadii brand yang dipilih karena MAKNANYA bukan karena NAMANYA. Selain itu, juga ada beberapa hal yang Kisera pertimbangkan untuk tidak mengganti logo pada kerudung.

So, apa aja ya strategi Kisera agar bisa menjadikan Kisera dipilih karena MAKNA bukan karena NAMA?

7. ADHIA ABSAR “Bagaimana produk UKM tetap otentik sampai ke lidah konsumen

Spicing The World bukan sekedar mengirim produk UKM kelseleuruh dunia, tetapi juga memastikan tetap OTENTIK dilidah konsumen dimanapun dia berada.

Mau tidak mau kita harus ‘romancing’ the technology. Saya bukan ahli Food Technology, tapi saya punya segudang pengalaman menjalankan Umara Catering dan memproduksi Laukita. Makanan siapsaji.

Rommy Jabran

8. Rommy Jabran “𝘔𝘢𝘳𝘬𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘴 𝘯𝘰 𝘭𝘰𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘵𝘶𝘧𝘧 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘦, 𝘣𝘶𝘵 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘪𝘦𝘴 𝘺𝘰𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘭.”- @sethgodin

Brand engagement merupakan tanda atas adanya emotional commitment antara customer dengan suatu brand. Bisa juga emotional audience dengan kita.

Dalam membangunnya, kita bisa mulai dengan mengajak berpartisipasi dalam percakapan.

9. TEDY APJII DKI “Sekarang UKM bisa jadi ISP tanpa ribet

Indonesia Spicing The World pastinya membutuhkan Toolset yang Namanya Internet. APJII sebagai penyedia jasa Internet memastikan teman-teman UKM bisa menjangkau seluruh dunia.

Dan bahkan teman-teman UKM bisa menjadi penyedia jasa layanan internet lewat UKMnet yang digagas oleh pak Bi dan diselenggarakan oleh Rumah UKM.

10. Subiakto “LapakUKM.com”

Selain Toolset berupa jaringan internet, Rumah UKM juga menyediakan Toolset Transaksi LapakUKM.com dimana teman teman UKM bisa listing produknya.

Lapakukm.com juga memberi kesempatan temen teman yang terkena PHK untuk tetap mendapat ‘income’ dengan menjadi dropship bersama ribuan dropship lainnya lewat berbagai komunitas yang bekerja sama dengan Lapakukm.

SILAHKAN MENDAFTAR EVENT INDONESIA SPICING THE WORLD 24 AGUSTUS 2022

Dibawah ini