indonesiaspicingtheworld.com. Perkembangan digitalisasi dan teknologi yang semakin canggih telah mengubah kebutuhan, keinginan dan perilaku konsumen yang berpengaruh terhadap Brand Management (Yin Wong & Merrilees, 2008).
Artificial Intelegence (AI) merupakan salah satu teknologi yang bisa mengubah cara pandang menjalankan bisnis dan merencanakan strategi Brand Manajement, karena AI memiliki kemampuan untuk meniru kecerdasan manusia (Davenport et al., 2019).
AI merupakan teknologi berupa sistem yang memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan data dengan benar, sekaligus belajar dari data tersebut, dan menggunakan hasil pembelajaran untuk mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel” (Kaplan & Haenlein, 2019).
Studi yang dilakukan Agersborg, Månsson and Roth (2020) memperlihatkan AI dapat dipergunakan dalam Brand Management dengan memanfaatkan aplikasi yang telah ada, yakni: Automated Customer Service, Intelligent Advertisements, Recommendation Systems, Customer Segmentation Systems, Conversion Rate Optimization Systems, Propensity Modeling, dan Dynamic Pricing.
Pengguna AI dalam Brand Management memberi manfaat, yakni menciptakan layanan pelanggan yang lebih efisien dan sekaligus meningkatkan persepsi dan hubungan yang baik dengan pelanggan. Selain itu, AI membuat perusahaan lebih memahami konsumen mereka dan mengoptimalkan brand communication dan consumer experience.
Namun, AI juga berpotensi memberikan kerugian terhadap Brand Management, antara lain: potensi kehilangan Brand Identity dan Brand Image yang konsisten, pengumpulan data konsumen membuat konsumen curiga dan kehilangan kepercayaan terhadap Brand. Selain itu, penggunaan AI secara berlebih membuat perusahaan kehilangan sensitivitas terhadap “signal’ yang muncul baik dari konsumen maupun pasar, karena telah tergantung pada algoritma AI.
Meski ada sisi negatif dari penggunaan AI, Agersborg, Månsson and Roth (2020) merekomendasikan bahwa AI memberikan manfaat jauh lebih besar dalam Brand Management di masa mendatang untuk memenangkan persainganan bisnis yang semakin ketat.
Oleh sebab itu, “Indonesia Spicing the World” yang ke-5 mengusung “MANFAAT AI BUAT UKM” agar UKM dapat mengoptimalkan penggunaan AI dalam mengelola Brand mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional.
Even “Indonesia Spicing the World” yang akan diselenggarakan tanggal 24 Agustus 2023 bertempat di Gedung SMESCO, Jakarta menghadirkan pakar dan pelaku UKM:
YUSWOHADY: “Apakah AI akan membangkitkan FOMO”
BUDI ISMAN: “Perlunya CEO memahami AI”
DION SUBIAKTO: “Pinball Marketing Berlaku buat UKM”
KRIS MOERWANTO:”Perubahan Customer Behavior di era AI”
Pada even ini juga akan ada Launching Apps terimacashin.com dan Kitab “Bisa Bikin Brand 1” yang ditulis Pak Bi sebagai panduan UKM membangun Brand
Informasi lebih lanjut tentang Even “Indonesia Spicing The World” ke-5 follow akun IG @subiakto, @dwitasoewarno, @indonesiabisabikinbrand, @indonesiaspicingtheworld, @rumahukmcom
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Penulis: JF Sebayang