indonesiaspicingtheworld.com. Tahukah kamu, menulis itu adalah sebuah seni yang bahkan keahliannya nggak bisa tergantikan robot? Ya, sekalipun aplikasi AI sekelas ChatGPT, sulit untuk membuat tulisan dengan unsur emosi di dalamnya. Lantas gimana sih membuat tulisan yang enak dibaca dalam konteks copywriting dan content writing? Berikut beberapa “rahasia” yang bisa kamu praktekkan dalam menulis, agar tulisanmu “bernyawa” dan bisa dinikmati oleh pembaca.
Memasukkan unsur emosi
Copywriting yang mengandung unsur emosi merujuk pada penggunaan bahasa dan pesan-pesan yang dirancang untuk membangkitkan perasaan, keinginan, atau reaksi emosional pada pembaca atau audiens. Kamu bisa menggunakan kata-kata, cerita, atau gambaran yang menarik perhatian dan mengaitkan produk dengan pengalaman atau kebutuhan emosional yang diinginkan oleh target audiensmu, misalnya rasa empati, sedih, bahagia, takut, atau humor.
Bercerita
Masukkan unsur cerita atau storytelling yang menyampaikan pesan untuk mempromosikan produk. Ini melibatkan penggunaan elemen-elemen seperti karakter, konflik, dan resolusi untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka terhubung secara emosional dengan pesan yang disampaikan. Dengan merangkai cerita yang menarik, copywriting-mu bisa menciptakan pengalaman yang lebih bermakna bagi audiens, memungkinkan mereka untuk memahami value produk, dan memotivasi mereka untuk bertindak.
Memberikan “surprise
Copywriting yang memasukkan unsur surprise berfokus pada menciptakan kejutan yang nggak terduga dalam pesannya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan pernyataan yang nggak lazim, penekanan pada fitur atau manfaat yang nggak terduga, atau bahkan dengan menyajikan informasi dengan cara anti-mainstream. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat mereka terlibat lebih dalam dengan pesan yang disampaikan. Unsur surprise bisa membantu membedakan sebuah copy/konten dari kompetitor dan membuatnya lebih mudah diingat oleh audiens.
Penggunaan kata/gaya bahasa yang mudah dipahami
Gunakan kata-kata dan frasa yang umum dan mudah dimengerti oleh target audiens. Ini melibatkan menghindari penggunaan istilah rumit atau terlalu teknis yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam. Tujuannya adalah agar pesan yang disampaikan mudah dicerna dan dipahami oleh sebanyak mungkin orang, sehingga meningkatkan efektivitas komunikasi dan daya tarik pesan. Mengadopsi gaya bahasa yang sederhana dan jelas bisa menciptakan koneksi emosional yang lebih baik dengan audiens dan membantu meningkatkan tingkat respons atau tanggapan akan pesan yang disampaikan.
Baca lagi tulisanmu dengan keras
Salah satu cara paling efektif untuk menulis adalah saat kamu membaca kembali tulisanmu dengan keras. Untuk apa? Untuk memastikan tulisanmu enak dibaca. Sama halnya dengan kamu sedang bercakap-cakap atau ngobrol dengan orang lain, tulisanmu juga mesti terdengar natural dan nggak dibuat-buat. Dengan melakukan hal ini, kamu juga bisa memastikan tulisanmu punya intonasi yang lebih menggerakkan audiens untuk membaca sampai selesai atau bahkan membuat respon tertentu.
Setiap orang bisa menulis, tapi untuk paham tekniknya dengan baik, butuh latihan dan jam terbang. Kuncinya, konsistensi. Semakin sering kamu menulis, semakin kamu peka akan kelebihan dan kekurangan dari tulisanmu. Selamat mencoba!
Mau tahu ilmu seputar copywriting lebih jauh dari pakar branding? Yuk follow akun IG @subiakto, subscribe YouTube Subiakto Official, dan baca artikel-artikel insightful di website www.subiakto.com.
Penulis: Nungki Mayangwangi